
Perkuat Peran Guru Mapel Dalam Bk, Mahasiswa Tadris Biologi Dan Tadris Fisika Belajar Langsung Ke BLBK
Banjarmasin, 10/12/2025 – Untuk memperkuat pemahaman mengenai peran guru mata pelajaran dalam pelaksanaan Bimbingan dan Konseling (BK) di sekolah, mahasiswa Program Studi Tadris Biologi dan Tadris Fisika melakukan kunjungan edukatif ke Biro Layanan Bimbingan dan Konseling (BLBK) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Kampus I UIN Antasari Banjarmasin pada Rabu, 10 Desember 2025, pukul 14.00–15.40 WITA.
Kegiatan ini diikuti oleh delapan mahasiswa Tadris Biologi dan dua mahasiswa Tadris Fisika, serta didampingi oleh dosen pengampu mata kuliah Profesi Keguruan, Febrianawati Yusup, M.Pd.. Dalam kunjungan tersebut, mahasiswa mendapat pemaparan langsung dari narasumber BLBK, Mufida Istati, M.Pd., yang menjelaskan secara komprehensif konsep dan praktik layanan BK di lingkungan pendidikan.
Dalam penjelasannya, Mufida menguraikan berbagai aspek penting dalam layanan BK, mulai dari arti dan ruang lingkup bimbingan dan konseling, tujuan layanan BK di sekolah, hingga prinsip-prinsip operasional BK yang menjadi dasar pelaksanaannya. Mahasiswa juga mendapatkan pemahaman mengenai peranan BK dalam mendukung proses pembelajaran, terutama dalam membantu perkembangan akademik dan personal peserta didik.
Selain itu, narasumber juga memaparkan komponen yang terlibat dalam mekanisme pelaksanaan BK, seperti konselor sekolah, wali kelas, guru mata pelajaran, hingga peran orang tua. Penjelasan ditutup dengan uraian mengenai tugas guru mata pelajaran dalam layanan BK, yang menegaskan bahwa guru memiliki kontribusi penting dalam mendeteksi masalah belajar, memberikan dukungan emosional, hingga merujuk peserta didik untuk mendapatkan layanan lanjutan.
Kegiatan ini berlangsung interaktif, ditandai dengan diskusi dan tanya jawab antara mahasiswa dan narasumber. Mahasiswa tampak antusias karena materi yang diberikan sangat relevan dengan peran mereka sebagai calon pendidik.
Melalui kunjungan ini, diharapkan mahasiswa Tadris Biologi dan Tadris Fisika semakin memahami pentingnya kolaborasi antara guru mata pelajaran dan konselor sekolah dalam menciptakan lingkungan belajar yang sehat, suportif, dan berorientasi pada perkembangan peserta didik.


