
Pengenalan Kerukunan Beragama & Kurikulum Cinta Pada MPLS Sekolah Indonesia Mekkah
MEKKAH – Kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di Sekolah Indonesia Mekkah (SIM) tahun ini berlangsung istimewa. Pada Selasa, 15 Juli 2025, SIM menghadirkan narasumber langsung dari Indonesia, Prof. Dr. Ahmad Muradi, M.Ag., akademisi UIN Antasari Banjarmasin, yang membawakan materi bertajuk “Kerukunan Umat Beragama dan Kurikulum Cinta”.
Kehadiran Prof. Muradi disambut antusias oleh para siswa. Materi yang dibawakan dinilai menarik dan relevan, terlebih bagi pelajar Indonesia yang menempuh pendidikan di lingkungan multikultural seperti Mekkah. Melalui pendekatan yang menggabungkan bahasa Arab dan nilai-nilai cinta dalam beragama, Prof. Muradi mengajak generasi muda untuk memahami pentingnya hidup rukun dalam keberagaman.
Menjadi tamu spesial pada kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di Sekolah Indonesia Mekkah, Prof. Dr. Ahmad Muradi, M. Ag menyampaikan materi tentang “Kerukunan Umat Beragama dan Kurikulum Cinta”
Para siswa Sekolah Indonesia mekkah dalam kegiatan MPLS merasa senang dan gembira atas materi tentang Kerukunan Umat beragama dan Kurikulum Cinta sebab materi ini terbilang baru bagi mereka. Ditambah lagi pematerinya didatangkan langsung di Indonesia, tepatnya dari UIN Antasari Banjarmasin.
Seperti tanggapan salah seorang peserta yang bernama Rakha, ‘materi ini sangat penting dan menarik karena kerukunan itu penting, apalagi Indonesia sebagai negara yang memiliki budaya yang beragama’ sehingga tentang kerukunan umat beragama perlu digalakkan. Katanya yang juga sedang mengecap Pendidikan di SIM.
Sementara itu, materi dalam MPLS dibalut dengan menarik dengan menghubungkan antara Bahasa Arab dan Kerukunan Beragama: Perspektif Kurikulum Cinta. Prof. Muradi dalam penjelasannya, bahasa Arab dan Indonesia memiliki Sejarah yang tidak terpisahkan sejak Islam masuk ke Indonesia. Dari teori yang ada bahwa Islam masuk ke Indonesia sejak Abad 1 hijriah dan ada juga yang menyebutkan Islam masuk Ke Indonesia sejak abad ke 4 Hijriah. Sehingga bahasa Arab turut masuk dan berkembang di Indonesia serta mewarnai aspek kehidupan masyarakat.
Bahasa Arab berperan sebagai bahasa komunikasi mampu menjembatani pemahaman yang berbeda antara penggunanya. Sehingga dapat dikatakan bahwa bahasa Arab itu bahasa yang bersifat terbuka. Sebagaimana dalam kurikulum cinta, cinta kepada sesama adalah bagian pilar penting dalam membangun kerukunan umat beragama. Tambah Prof. Muradi yang juga sebagai supervisor Student Mobility Program UIN Antasari Banjarmasin tahun 2025 di SIM.
Kegiatan ini dilaksanakan pada Selasa, 15 Juli 2025 di Sekolah Indonesia Mekkah yang beralamat di District Al-Gassalah Jabal Nur, Mekkah. Kegiatan ini dihadiri oleh para siswa SIM, pengurus OSIS SIM, dan Mahasiswa perserta Student Mobility Program UIN Antasari. (Am96)