Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Antasari Banjarmasin berpartisipasi dalam kegiatan pendampingan Implementasi Kurikulum Merdeka di Madrasah Berbasis Komunitas (IKM-BK)

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Antasari Banjarmasin turut berpartisipasi dalam kegiatan pendampingan Implementasi Kurikulum Merdeka di Madrasah Berbasis Komunitas (IKM-BK) yang digagas oleh Kementrian Agama. Nauriatul Muharramah Dosen Prodi S1 Manajemen Pendidikan Islam (MPI) dan Hardiyanti Pratiwi Dosen Prodi S1 Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) menjadi utusan dari UIN Antasari yang menjadi anggota komunitas sekaligus peserta dalam pelatihan IKM-BK.

Kegiatan IKM-BK ini diawali dengan pelatihan melalui Massive Open Online Course (MOOC) di aplikasi PINTAR milik kementerian agama, selanjutnya bagi peserta yang dinyatakan lulus dari MOOC lanjut mengikuti kegiatan In Service Training (IST) yang dilaksanakan secara luring selama 6 hari bertempat di Balai Diklat Keagamaan Kalimantan Selatan. Dalam kegiatan IST ini terdapat 4 angkatan yg terdiri dari komunitas di wilayah Kalimantan Selatan dan tengah. 1 angkatan terdiri dari 5 komunitas.

Konsep IKM BK yang digagas kementerian agama ini cukup unik, dimana dalam pengimplementasian kurikulum merdeka, dibuat 1 komunitas yang terdiri dari Kasi Pendidikan Madrasah Kemenag kab/kota setempat, pengawas setempat, Kepala madrasah, 2 orang guru madrasah, dan 1 orang dosen yang nantinya menjadi pendamping. Setelah IST berakhir, komunitas bertugas mengimplementasikan apa yang sudah didapat saat pelatihan ke dalam praktek langsung di madrasah masing masing. Dalam hal ini, Nauriatul Muharraamah menjadi pendamping di MTsN 3 Banjarmasin dan Hardiyanti Pratiwi menjadi pendamping di MIS Al Mujahidin II Banjarmasin. Selama 6 bulan ke depan, pendampingan di sekolah tersebut akan dilaksanakan sebagai madrasah piloting Kurikulum Merdeka. Hal ini tentu sejalan dengan tri dharma perguruan tinggi, yang mana dosen harus melakukan pengabdian kepada Masyarakat .