Wujudkan Layanan Maksimal, FTK Laksanakan Sosialisasi

Setelah melewati masa Covid-19, sivitas akademika FTK UIN Antasari Banjarmasin menghadapi tantangan dalam mewujudkan pelayanan maksimal. Sebab, kurang lebih dua tahun kita sudah terbiasa dengan aktivitas daring yang kemudian kita kembali melakukan aktivitas secara normal. Sehingga dua kebiasaan ini berpengaruh terhadap image dan pandangan kita akan pelayanan terutama terkait layanan kampus. Maka dari itu, munculnya aplikasi Salam Antasari sebagai sarana layanan berbasis online.

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Antasari dalam hal ini digawangi oleh Wadek 1 bersama Mikwa serta atas saran berbagai pihak merasa terpanggil untuk mensosialisasi aplikasi Salam tersebut guna pelayanan akademik yang lebih baik.

Rabu, 16 November 2022 FTK UIN Antasari melaksanakan kegiatan sosialisasi layanan SalamAntasari dan dibarengi dengan sosialisasi lainnya yang juga sangat penting bagi sivitas akademika. Kegiatan tersebut diberi judul “Sosialiasi Aplikasi SalamAntasari, Pedoman Akademik dan Tata Tertib Mahasiswa.

Pada kegiatan ini, Ahmad Muradi selaku wadek 1 dalam hal ini mewakili Dekan dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan ini sangat penting bagi semua sivitas akademika. Sebab ketiga materi ini terkait dengan pelayanan terhadap mahasiswa dan dosen di lingkungan FTK sendiri.

Setelah itu kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi yang dipimpin oleh Hidayah Nor M. Pd. Materi diawali dengan pemaparan Aplikasi Salam oleh Tim Mikwa yaitu Pp Rabiah Al Adawiyah. Dalam pemaparannya Rabiah mengatakan bahwa layanan melalui Salam ini adalah layanan online bagi mahasiswa dan dosen untuk memperoleh transaksi yang diperlukan. Transaksi yang tersedia misalnya surat-menyurat online. Rabiah menganjurkan kepada mahasiswa agar membuat akun sendiri untuk dapat melakukan transaksi layanan sebab dengan demikian rekam jejak layanan yang pernah diminta tetap tersimpan rapi. Dan jika datanya diperlukan akan dapat dibuka/diperoleh lagi.

Pada materi kedua terkait pedoman akademik, Wadek 1 menyampaikan beberapa hal yang berbeda antara pedoman tahun 2018 dan tahun 2022. Di antara perbedaannya adalah tentang indeks prestasi semester (IPS), prosedur layanan pengajuan proposal skripsi mahasiswa, ujian skripsi mahasiswa hingga predikat kelulusan dan yudisium. Di sela-sela penyampaiannya Muradi menyampaikan bahwa sosialisasi ini adalah yang pertama di tingkat Fakultas di UIN Antasari.

Pada materi ketiga, Hj. Tarwilah yang juga selaku Wadek 3 menyampaikan tata tertib mahasiswa yang mencakup hak dan kewajiban mahasiswa, tentang pelanggaran ringan, sedang dan berat serta tentang pelecehan seksual. Dalam penyampainnya juga, ibu wadek ini menghimbau kepada mahasiswa dan dosen untuk bersama-sama mentaati peraturan kampus agar tercipta kampus yang tertib.

Di sela-sela penyampaian setiap materi di antara para peserta kegiatan menyampaikan pertanyaan dan saran. Di antara peserta yang aktif adalah Nurlaila Kadariah, Muhammad Yuseran, Hasbullah dan H. Hasni Noor. Dari pertanyaan dan saran yang disampaikan didapatkan bahwa FTK hendaknya membuat banner berisi himbauan dan peringatan kepada sivitas akademik FTK agar berpakaian yang pantas dan islami, bergaul dengan pergaulan yang pantas dan islami, memarkir kendaraan pada tempatnya, membuang sampah pada tempatnya, dan menjaga lingkungan kampus ini tercipta lingkungan yang aseri.

Terpantau dalam kegiatan ini yang hadir hampir 150an peserta yang terdiri dari para pimpinan fakultas, pengelola program studi, dosen, para mahasiswa dan tenaga kependidikan. Semoga kegiatan sosialisasi ini dapat menciptakan kemballi FTK yang tertib. Amin (AM96)