Kondisi Pendidikan Terkini di Era Global

Sebagai insan pendidik dan peduli terhadap bagaimana kondisi pendidikan terkini, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Antasari melaksanakan webinar internasional secara daring dengan tema “Education In Diverse Contexts: Practices and Challenges.”

Webinar internasional ini dilaksanakan pada Kamis, 20 Oktober 2022. Menurut laporan ketua panitia Ahmad Muradi yang juga sebagai wakil dekan I FTK, webinar Internasional ini menghadirkan narasumber dari tiga negara sekaligus. Mereka adalah Professor Susan Ledger, Dekan Fakultas Pendidikan Universitas Newcastle Australia, Mrs. Eman Alshehri, Dosen pada Universitas Imam Abdulrahman bin Faisal, Saudi Arabi dan Dr. H. Hamdan, M. Pd. Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Antasari Banjarmasin, Indonesia. Acara ini didukung oleh civitas akademika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Antasari Banjarmasin.

Pada acara pembukaan, dimintakan kepada Wakil Rektor I UIN Antasari untuk memberikan sambutan sekaligus membuka acara secara resmi. Dalam sambutanya, Dr. Nida Mufidah, M. Pd. memaparkan bahwa pendidikan yang kita lakukan terhadap anak didik kita yang dimulai dari level anak-anak merupakan fondasi yang sangat penting dalam membangun masyarakat. Kita juga menyadari bahwa terdapat perbedaan dalam dunia pendidikan yang kita alami dibandingkan dengan Negara lain dan kita harus terus berjuang untuk memajukan pendidikan di Indonesia. Sebagai pendidik harus bisa merangkul semua perbedaan yang dialami oleh peserta didik dan berusaha mencari solusi yang tepat untuk setiap masalah yang dihadapi dalam dunia pendidikan.

Pada sesi pemaparan materi dan diskusi Professor Susan mengatakan bahwa tantangan dunia Pendidikan dalam konteks yang beragam di Indonesia dan Australia. Beliau ingin menemukan kesamaan untuk lebih memahami hal yang menyebabkan tantangan ini sehingga masalah mungkin bisa diatasi bersama-sama. Beberapa perbedaan yang terdapat dalam dunia pendidikan Australia dan Indonesia adalah tentang Lokasi geografis (perkotaan, pedesaan, regional, terpencil), Sosial-ekonomi, Kurikulum (lokal, nasional, internasional), dan Keragaman siswa (usia, kemampuan). Beliau menyimpulkan bahwa Sistem di sekolah yang perlu membedakan dan mengakomodasi siswa yang beragam untuk memastikan kesetaraan kesempatan belajar terhadap semua siswa.

Pada aspek perkembangan teknologi, Mrs. Eman menyoroti tentang tentang kekurangan dan kelebihan dari penggunaan mobile learning serta bagaimana praktiknya di dalam kelas. Hal yang paling menarik adalah beliau juga menggambarkan tentang bagaimana mobile learning digunakan dalam penelitian beliau yang dilakukan di Arab Saudi.

Sebagai materi pamungkas Dr. H. Hamdan mengatakan pentingnya membangun pendidikan karakter pada era setelah pandemi covid 19. Di awal beliau menjelaskan tentang kesulitan yang dihadapi oleh Indonesia dalam dunia pendidikan di masa awal Covid 19 dan permasalahan yang terjadi pada pembelajaran daring. Selain itu , beliau menjelaskan tentang pelaksanaan pembelajaran setelah pandemic covid 19 dan tantangan dalam pendidikan karakter serta memberikan saran dan solusi untuk menumbuhkan karakter yang baik kepada peserta didik di Indonesia.

Menurut salah seorang panitia Hidayah Nor, M. Pd. acara ini sangat penting dan dapat disimpulkan bahwa peran penting pendidikan tidak diragukan lagi apalagi dalam menghadapi era teknologi dan industri sehingga kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan terus ditingkatkan.

Sebagai informasi bahwa pelaksanaan webinar internasional ini berjalan dengan lancar sehingga para peserta webinar hadir dan aktif dari awal acara hingga berakhirnya acara. Terbukti dari hasil pantauan pada layar zoom peserta lebih dari 150 orang.  Acara pembukaan dipandu oleh Afifah Linda Sari, MA. dan Sesi materi dipandu oleh Noor Maulidiyah, MA.  (AM96)