Fakultas Tarbiyah & Keguruan UIN Antasari Adakan Temu Ilmiah Bahas Reformulasi Visi, Misi, Tujuan & Strategi

Kejelasan arah serta nilai manfaat suatu lembaga di masa depan dilihat dari ketepatan lembaga tersebut dalam merumuskan visi kelembagaannya berdasarkan kondisi objektif eksternal dan internal. Selain itu, ketepatan dalam menetapkan misi, tujuan dan strategi juga menjadi faktor penting dalam mewujudkan visi tersebut. Oleh karena itu, peninjauan ulang rumusan visi, misi, tujuan dan strategi sebuah lembaga secara rutin dan berkala menjadi esensial.

Senin, (26/09/2022) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Antasari Banjarmasin menyelenggarakan temu ilmiah tentang visi, misi, tujuan dan strategi kelembagaan pada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan. Kegiatan ini dilangsungkan dalam rangka peninjauan berkala serta reformulasi visi, misi, tujuan dan strategi berdasarkan kondisi objektif internal dan eksternal terbaru serta proyeksi di masa mendatang. Turut hadir dalam temu ilmiah tersebut Ketua KKMA Kalsel, Ketua KKS SMA Kalsel, Ketua KKMTs Kalsel, Ketua KKMI Kalsel,

Ketua KKRA Banjarmasin, KGTK Banjarbaru, para alumni, mahasiswa dan seluruh unsur pimpinan, Kaprodi dan Sekretaris Prodi pada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Antasari Banjarmasin.

Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Dr. H. Hamdan, M.Pd. dalam sambutannya mengungkapkan bahwa, “Visi dan misi fakultas yang dirumuskan perlu memperhatikan regulasi dan induknya, dalam hal ini UIN Antasari Banjarmasin dan Kementerian Agama. Selain itu, sebagai lembaga pendidikan keislaman, kita perlu memperhatikan aspek akhlak. Mahasiswa/i kita perlu ditanamkan kesadaran untuk menerapkan akhlak terpuji. Sebenarnya visi fakultas berakhir di tahun 2024, tapi acara ini menjadi langkah yang baik. Sebelum berakhir visi tersebut, Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kelembagaan Bapak Prof. Dr. Ahmad Muradi, M.Ag., telah mempersiapkan reformulasinya.”

Selanjutnya, Prof. Dr. Ir. Muhammad Ahsin Rifa’i, M.Si sebagai narasumber memaparkan bahwa, input atau masukan yang berupa tata pamong/tata kelola, mahasiswa, dosen dan tenaga kependidikan, serta keuangan dan sarana dan prasarana harus dikelola dengan baik agar bisa melangsungkan proses pembelajaran, penelitian, dan pengabdian dengan baik pula. Sebab luaran dari semua proses tersebut adalah hasil dari pembelajaran, penelitian, dan pengabdian. Luaran ini sangat yang penting! Jika mempunyai doktor 10 orang, namun mereka tidak memiliki jurnal ilmiah yang terpublikasi bereputasi, juga tidak banyak memberikan pengaruh/dampak bagi kualitas lembaga.”

Narasumber juga menambahkan, “Perubahan-perubahan aturan, harus disiapkan dan disikapi dengan cepat. Visi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Antasari Banjarmasin harus memayungi Program Studi keagamaan dan non-keagamaan. Perlu dirumuskan lebih general. Tidak boleh terlalu spesifik. Penyusunan visi dan misi perlu melibatkan banyak pihak, baiak dari stakeholder internal maupun eksternal. Selain itu, rumusan visi dan misi juga perlu disesuaikan dengan kebutuhan, realistis dan terukur dengan jelas”

Para peserta kegiatan sangat antusias terhadap acara ini. Terlebih ketika sesi review atas visi, misi, target, dan strategi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Antasari Banjarmasin. Diskusi dan dialog aktif berlangsung dengan hangat dan meriah di antara para peserta dengan narasumber.